Latest Movie :

Pokerfest

Blue Fire Pointer

Find us on facebook

Recent Movies

Translate

Si gadis berkrudung biru

Si gadis berkrudung biru

Kisah Dari : Sigit Wisnu Saputro

Rembulan bersinar terang di tengah gulita malam. Hari ini aku berencana untuk pergi ke menara bersama Reza. Ku duduk menyendiri di teras rumahku, menunggu ia datang. Cukup lama aku menungg, akhirnya sebuah terpaan cahaya menyilaukan mataku. Ternyata Reza datang juga menggunakan motornya. "Lama sekali sih" bentakku sesampainya ia di hadapanku. Ia hanya tersenyum dan berkat "hehehe, sory sory". "Ya sudahlah, ayo berangkat" ajakku. "OK,boss" jawabnya yang memulai
memutar motornya dan kami pun berangkat.
          Dinginnya angin malam mengiringi perjalanan kami. Sepanjang perjalanan aku ngobrol dengan Reza. Dan tak terasa, kami sudah samapai di tempat tujuan. Tetapi antriannya panjang banget, ya maklumlah ini malam jum'at pasti ramai. Dengan penuh perjuangan akhirnya kami dapat masuk juga "uhh" keluhku.
          Kami langsung memarkirkan motor dan berjalan menuju ke makam sunan kudus untuk berziarah. Setelah selesai, kami pun menuju ke arah menara untuk duduk-duduk sejenak. Sambil duduk, sesekali kami saling melontarkan gurauan. Meski hanya berdua, tapi setidaknya kami dapat terhibur malam ini. "Git, kita jalan-jalan yuk !" ajak Reza. "Kemana ?" tanyaku "berkeliling sekitar sini" jawabnya.  "OK lah, dari pada dudak-duduk doang" ucapku setuju.
           Kami pun jalan-jalan berkeliling di sekita menara. Jejeran toko-toko tertata rapi di sepanjang tepi jalan. Ada sebuah toko soufenir yang menarik perhatian kami. Dan kami pun mampir sejenak untuk membeli sesuatu. Aku dan Reza membeli sebuah gelang yang berbeda. Gelang itu pun langsung kami pakai, dan melanjutkan
perjalanan kami.
          Tiba-tiba "krrrrk" suara perutku yang mulai memberontak. "Kamu laper tidak ?" tanyaku pada Reza. "Iya nih, kita beli makanan yuk !" ajaknya. Kami pun bergegas menuju ke tempat penjual makanan. Akan tetapi, setiap penjual yang kami datangi selalu di penuhi pembeli. "Adu...h, gimana nih git, penuh semua" resahnya. "Ya iyalah, kamu pikir kamu doang yang mau beli" bantahku.
Hampir saja kami putus harapan, sebelum akhirnya kami tipa di sebuah penjual martabak. Di tempat itu cukup sepi dan hanya ada satu pembeli saat itu. Kami bergegas memesan martabak untuk mengisi amunisi perut kami. Pandanganku tertuju kepada cewek yang ada di sebelahku. Entah kenapa aku terus memperhatikan dia yang waktu itu menggunakan krudung biru.
          Secara tidak sengaja, mulutku mengeluarkan suatu kata dengan sendirinya. "Penjepitnya kok di pegangin terus sih mbak, gak hilang gak hilang" ucapku tanpa kusadari. Ia hanya tersenyum mendengar perkataanku itu sambil terus memegang penjempit martabak. Entah kenapa aku tak ingin melewatkan untuk memandang ia saat tersenyum.
          Tetapi penjual martabak itu mengacaukan pandanganku. Karena martabak yang ia goreng telah matang. Cewek itu terlihat bergesa-gesa mengambil martabak itu dan di masukannya pada kantong plastik. "Santai aja mbak gak usah buru-buru, kiamat masih lama kok" ucapku tanpa ku sadari lagi.
          Tiba-tiba datang 2 orang cewek yang mengagetkan cewek berkrudung biru itu. Tampaknya itu adalah temannya "oh jadi ini ya tingkahmu di belakangku" ejek salah satu temannya itu. "Ih apa sih" elak cewek krudung biru itu.
          Ia semakin tergesa-gesa untuk mengambil martabak. "Kenapa sih kok buru-buru, kan ada ..." kata salah satu temannya yang melirikan matanya ke arah aku & Reza. "Ih apaan sih, aku di suruh langsung pulang makanya aku buru-buru" balasnya.
          Ia membeli semua martabak yang telah matang itu. "Eh mbak, kok di ambil semua sih mau kamu jual lagi ya" sahutku. "Denger itu ris, mau kamu jual lagi ya" ejek salah satu temannya lagi. "Nih pak uangnya" cewek itu membayar dan berkata lagi "auah aku buru-buru"sambungnya.
          Ia langsung bergerak menjauh dengan membawa satu kantong martabak. Tak lama dari itu, martabakku juga telah matang. Aku taruh martabak itu di kantong plastik kemudian aku bayar dan kembali ke menara. Aku terus teringat dengan gadis kerudung biru itu. Belum sempat aku tanya namanya kok malah dah pergi duluan.

Sepanjang perjalanan pulang aku terus memikirkan si gadis berkrudung biru itu. Apa mungkin aku jatuh cinta padanya, tapi aku kan baru pertama kali bertemu. Masa bodoh lah, kalau dia memang jodohku pasti akan bertemu lagi.



“Aku menunggumu gadis misterius berkrudung biru”

7 tips : ciri orang yang selingkuh

7 Tips : Ciri orang yang selingkuh


           Namanya remaja berpacaran, pasti ada yang setia ada yang tidak.
Penyebabnya mungkin karena bosan, jengkel, atau pun ada yang lain di
hatinya. Sehingga mereka selingkuh dan menyakiti hati pasangannya.
Sampai-sampai pasangannya bunuh diri dengan gantung diri di pohon
tomat. Nah berikut ciri orang yang selingkuh :
1. Sifatnya berubah
Yang awalnya si dia itu perhatian dan bersikap lembut pada kita.
Tiba-tiba menjadi sangat kasar dam masa bodoh terhadap kita. Bisa jadi
ada orang lain yang di perhatikan olehnya
2. Sulit meluangkan waktu
Jika seorang pasangan itu saling cinta, pastilah akan timbul perasaan
kangen satu sama lain. Tapi jangankan kangen, ketemu ada sudah jarang.
Siapa tahu ada orang lain yang di kangenin dia
3. Melupakan hari ulang tahun kita
Jika sedang ulang tahun, kita pasti ingin di kasih kado oleh orang
yang kita sayangi. Tapi jangankan kado, ngucapin selamat ulang tahun
aja tidak. Berarti ia sudah tidak menyayangi kita.
4. Sering marah-marah gak jelas
Pasangan kita sering marah tanpa sebab, jika sekali dua kali maklumin
aja. Tapi kalu berkali-kali, itu sangat patut untuk di curigai. Siapa
tau si dia ingin putus, tapi ia tak mau bicara langsung sama kita.
5. Cemburu yang berlebihan
Cemburu itu bumbu dari cinta. Akan tetapi, makanan apapun jika
kebanyakan bumbu pastilah tidak enak
6. Sukar meminjamkan HPnya pada kita
HP adalah pengganti dari buku deary. Seseorang kerap menyimpan memori
fikirannya di HP. Jadi jika si dia sukar meminjamkan HPnya pada kita,
bisa jadi ada foto/sms dari selingkuhannya
7. Sering memancing emosi kita
Yang kali ini bisa di bilang rangkuman dari ke-6 tips di atas. Jika si
dia mencoba memancing emosi kita dengan salah satu dari ke-6 cara
diatas. Ia mungkin menginginkan kita memutuskannya tanpa ia harus
mengatakannya sendiri

7 tips : teman yang wajib di miliki

7 tips : teman yang wajib di miliki



Dalam dunia remaja, teman adalah faktor yang penting. Dengan adanya teman, hidup kita menjadi lebih berwarna. Tetapi....jika seorang teman mengkhianati kita, pastilah sangat sakit rasanya. Untuk mencegah hal itu, berikut saya akan membagi "7 tips : teman yang wajib di miliki" :
1. Teman di masa kecil
Teman di waktu kecil itulah yang disebut teman sejati. Karena...seorang anak kecil tidak pernah membeda-bedakan teman. Yang ia pentingkan hanya "dia itu baik dan mau temenan sama aku".
2. Teman yang berawal dari benci
Kita mungkin mempunyai teman yang pada mulanya kita benci. Tapi jangan salah, orang yang pernah kita benci itu bisa menjadi orang yang paling pengertian pada kita
3. Teman yang ada saat kita dalam kesusahan
Jaman sekarang sulit sekali menemukan teman yang mau membantu kita saat susah. Jika kita memiliki teman yang demikian, pertahankanlah dan janga putus hubungan dengan dia
4. Tidak melupakan hari jadi kita
Segala bentuk perhatian dari seorang teman sangatlah membuat kita merasa nyaman. Apalagi jika ia selalu mengingat hari jadi kita. Pastilah kita akan sangat bahagia mempunyai dia
5. Menjenguk kita saat sakit
Saat kita sakit, kita pasti ingin di jenguk oleh orang yang kita sayangi seperti teman kita. Jika ia memang teman sejati, pastilah ia akan mengkhawatirkan keadaan kita saat sedang sakit
6. Dapat menghibur kita
Seorang teman yang dapat menghibur kita adalah teman yang paling kita harapkan. Ia dapat membuat kita tertawa lepas walau saat kita di blenggu kesedihan
7. Tempat berbagi kesedihan
Saat kita sedih, pasti kita mengharapkan kehadiran seorang teman. Dimana kita bersandar di pundaknya dan ia mengusap air mata kita

7 tips : menjadi cowok yang di harapkan cewek




Mungkin kita sering melihat pasangan remaja yang tak tahan lama berpacaran. Salah satu penyebabnya mungkin karena kurangnya pengertian si cowok terhadap si cewek. Untuk itu saya akan berbagi "7 tips : menjadi cowok yang di harapkan cewek" :
1. Berjalan di sisi luar jalan
Saat kita berjalan dengan pacar, cobalah berjalan di sisi luar jalan. Logikanya...jika ada montor/mobil yang hendak menyerempet, maka kitalah yang akan terserempet duluan. Tindakan ini pasti akan membuatnya merasa terlindungi.
2. Memberikan jaket kita saat ia kedinginan
Terjebak hujan, itu adalah masalah yang sangat fatal saat kita kencan. Pastilah suasananya akan sangat dingin, sehingga membuat cewek kita menggigil. Kalau itu terjadi, berikanlah jaket kita kepadanya dan
jangan memperdulikan anda akan masuk angin. Cewek pastinya akan memberi nilai plus terhadap kita
3. Mematikan HP saat kencan
Buatlah waktu kencan hanya kita habiskan dengan cewek kita. Itu akan membuat ia merasa menjadi orang terpenting dalam hidup kita
4. Bawakan payung
Saat cewek anda masih sekolah dan saat itu turun hujan yang sangat lebat. Bergegarlah membewakan ia payung sebelum ia memintanya. Tindakan ini akan menunjukkan bahwa kita ingin melindunginya
5. Perkenalkan dia pada orang yang kita kenali
Saat kita sedang bersama si dia dan bertemu dengan orang yang kita kenal. Cobalah memperkenalkan cewek kita pada orang itu. Hal ini akan membuat ia tidak merasa sendirian
6. Mengantar ke rumah
Mengantar pulang cewek mungkin sering kita lakukan. Hal ini akan membuatnya merasa aman karena kita yang menemaninya sampai di depan pintu
7. Persilahkan dia duduk terlebih dahulu
Saat kita ingin duduk berduaan dengan cewek kita. Persilahkan ia untuk duduk terlebih dahulu. Tindakan ini akan membuatnya merasa lebih di hormati

Bunga Tulip Menjemput Senja

Bunga Tulip Menjemput Senja
Kategori : Cerpen Cinta
Karya : Sigit Wisnu Saputro

   Renita Winata Sari, itulah nama kekasih hatiku. Tetapi aku sering memanggilnya Rere. Dia adalah gadis yang cantik dengan kesederhanaan tampilannya. Meski ia tergolong gadis yang manja, tetapi ia sangat baik hati. Sore ini, Rere memintaku untuk pergi ke danau menemuinya. Aku heran kenapa sore-sore begini ia ingin bertemu denganku. Ya sudahlah, mungkin ia ingin memberiku sebuah kejutan.
   Kakiku memulai langkahnya menuju ke arah danau. Dengan harapan dapat bertemu dan ngobrol banyak bersama Rere. Terpaan angin berhembus perlahan menyambut kedatanganku. "Uh....segarnya angin di sore ini" tuturku sesampainya di danau. Ku pandangi setiap sudut danau, tapi aku tak melihat Rere di sekeliling danau. "Rere dimana ya????, seharusnya ia kan sudah ada di sini" fikirku heran.
   Pandanganku tertuju pada setangkai bunga tulip yang tergeletak di atas kursi kayu dekat danau. Langkah kakiku seolah-olah menuntunku kearah bunga tulip tersebut. Ku ambil dan ku genggam erat bunga itu di telapak tanganku. Hatiku bertanya-tanya "kenapa ada bunga tulip di tempat seperti ini????". "Oh iya, ini kan bunga kesukaan Rere, jangan-jangan aku terlambat dan ia sudah pergi dari sini" resahku. "Adu....h, Rere pasti marah kepadaku bagaimana ini" sambungku dalam hati. Penyesalan dan rasa bersalah bersatu menggembur fikiranku. Dan seakan-akan setiap sudut di otakku terbakar tanpa tersisa. Ku pandangi mentari yang mulai meredup, dan kulampiaskan semua bebanku dengan berteriak "Rereeee......!!!!".
   Tiba-tiba!!! sebuah tangan mendarat di pundakku. Aku sangat terkejut karena hal itu. "Jangan-jangan yang di belakangku ini hantu danau yang marah karena aku tadi berteriak" pikirku. Keringat dingin mulai mengalir menjelajahi wajahku. Dan secara reflek aku pun melompat dengan sendirinya. "Ampun hantu danau ampuuuun, aku janji tidak akan berisik lagi di sini !!!!" rintihku. Setelah itu aku merespon suara tawaan seseorang yang tak asing lagi aku dengar. "Hahaha kamu kenapa git, lucu banget si kamu hihihi". Ku buka perlahan kedua telapak tanganku yang sedari tadi menghalangi pandanganku. Saat sudah terbuka dengan sempurna, aku pun lega ternyata itu Rere. "Oh kamu re, aku kirain hantu danau" tuturku. "Apa kamu bilang !!! aku hantu....huuh" bentaknya dengan cemberut.
   "Adu....h Rere kok malah marah sih, bagaimana ni" resahku dalam hati. Ku peras setiap inchi otakku untuk memikirkan cara menghibur Rere. Ku belai perlahan rambut indahnya dan berkata "iya kamu hantu, sesosok hantu cantik yang menghantui hati dan fikiranku" rayuku. Mendengar rayuanku, Rere pun akhirnya tersenyum dan berkata "alah gombal kamu git". "Oh iya, kamu tadi dari mana re" sambungku penasaran. "Emm??? Dari tadi mungkin wkwkwk" jawabnya sambil menjulurkan lidahnya. "Kamu kok gitu sih, kalau tidak mau jawab ya udah aku diem aja" modusku. Aku langsung memalingkan wajahku dan diam tanpa berkata sedikit pun. "Tadi aku sudah ngerayu kamu re, sekarang giliran kamu yang harus ngerayu aku" pikirku nakal. "Ya elah, ceritanya kamu ngambek nih" ucapnya. Aku tak memperdulikan ucapannya itu, dan terus berpaling dari Rere. "Giii...t" ucapnya dengan manja "maafin aku ya!!!" pintanya memelas. "Jangan diem terus dong...., aku sedih jika kamu begini" ucapnya.
    Aku terus aja diem dan memalingkan muka dari Rere. Setelah beberapa lama, aku pun sudah tak mendengar lagi suara Rere merayuku. Dan saat aku menoleh kearahnya, aku terkejut melihat Rere yang menangis tersedu-sedu di belakangku. "Adu....h, aku kok malah membuat Rere menangis sih" fikirku. "Jangan nangis re, aku tadi bercanda kok tidak marah betulan" ucapku mencoba untuk menenangkannya. Dengan bersedu-sedu Rere berkata "bener hkhkhk kamu gak marah? hkhkk". Wajah Rere terlihat memerah dan air matanya pun tak berhenti mengalir. Ku usap perlahan air matanya dan berkata "beneran, apa mungkin sih aku bisa marah kepada bidadariku yang imut ini". Rere memandangku sejenak dan langsung memeluk erat tubuhku. Ku belai lembut rambut indahnya dan berkata "udah jangan nangis lagi ya!!!" pintaku. Rere pun perlahan melepas pelukannya dan berkata "kamu harus janji dulu sama aku, kamu jangan kaya gitu lagi" pintanya. "Aku tak mungkin mampu git mengendalikan nafasku jika kamu marah sama aku" sambungnya. "Iya aku janji , udah jangan nangis lagi ya!!!" pintaku. "Oh iya, kamu tadi kan belum menjawab pertanyaanku" sambungku. Dengan wajah yang di basahi air mata ia menjawab "aku tadi mencari bunga tulip git". "Oh....tadi aku juga menemukan bunga tulip di sini, nih bunganya" ucapku sambil menunjukkan bunga tulip yang tadi aku ambil. "Ini bungaku git, sengaja aku tinggal di sini agar kamu menungguku" jelasnya. "Dan ini bunga yang barusan aku petik, cantik ya git" sambungnya sambil menunjukkan bunga tulip yang baru ia petik.
 "Sekarang....kita sudah memegang bunga tulipnya masing-masing" tuturnya. "Terus bunga tulip ini mau kita apain???" tanyaku heran. Dengan tersenyum Rere berkata "lihat di sana git "ucapnya sambil menunjuk ke arah mentari yang mulai menyembunyikan wujudnya. Pandanganku pun tertuju ke arah yang di tunjukkan Rere. "Indah banget ya git" ucapnya sekali lagi. "Iya indah banget" jawabku. Ia memegang telapak tanganku dan terus melihat seksama cahaya mentari yang mulai menghilang. "Kalau aku sedang memandang matahari terbenam seperti ini, aku sering membayangkan tentang masa depan kita" tuturnya. "Dimana kita memandang senja bersama anak-anak kita nanti, pasti indah banget ya git" jelasnya.
 Aku terkejut mendengar apa yang baru saja Rere katakan. "Maksut kamu apa re????" tanyaku. Rere tersenyum memandangku dan ia berkata "iya masa depan kita git, kamu mau kan menikah denganku" ajaknya. "Emm....aku tidak bisa re!!!!" jawabku bersamaan dengan tenggelamnya mentari. Rere terlihat begitu kecewa mendengar ucapanku dan air matanya pun mulai mengalir lagi dari bola matanya. "Kenapa git, apa kamu sudah tidak mencitaiku lagi, apa sudah ada cewek lain ya" ucapnya kecewa. "Kamu jahat git, kamu tega sama aku, kenapa kita pertahankan hubungan kita ini lebih baik kit....". Dengan cepat aku memotong perkataannya dan menutup mulutnya dengan jari telunjukku. "Aku tidak bisa re....aku tidak bisa menerima ajakanmu" jawabku. "Karena baru rabu nanti....aku dan orang tuaku akan datang kerumahmu re, untuk melamar kamu" jelasku. "Kamu maukan menjadi milikku seutuhnya bidadari imutku !" ajakku
  Mendengar hal itu, Rere hanya terdiam memandangku. Air matanya semakin deras mengalir dan ia pun mengangguk perlahan. Dan aku pun dengan sigap memeluk Rere "Re, jangan kau tunjukan satu hal padaku, yaitu air matamu dan jangan kau perdengarkan aku lirih tangismu, karena aku tak berdaya jika kau lakukan itu" ucapku. "Aku tahu apa alasannya kamu suka bunga tulip, pasti kamu ingin cinta kita seindah bunga tulip kan" sambungku. "Dan aku juga tahu alasan kamu mengajakku bertemu di waktu senja begini, pasti kamu ingin mengakhiri masa pacaran kita kan dan mengantinya dengan ikatan pernikahan seperti senja yang menggantikan matahari menjadi rembulan, sama indahnya bukan" jelasku. Rere perlahan melepas pelukanku dan dengan sigap ia mengusap air matanya sendiri. "Senja bukanlah akhir git, karena senja selalu hadir untuk mengisi hari dan senja selalu terulang di setiap harinya" tuturnya. "Bunga tulip juga bukanlah lambang keindahan, tetapi lambang keabadian" sambungnya. "Aku ingin cinta kita seperti bunga tulip menjemput senja, yang berjalan abadi menyusuri takdir dan tak pernah berakhir karena akan selalu terulang ke generasi kita yang berikutnya" jelasnya.
     Mendengar ucapan Rere itu, aku tak mampu lagi berkata apa-apa. Aku tak menyangka, seorang Rere yang manja bisa berbicara dengan begitu bijaknya. Tanpa berfikir panjang aku langsung memeluknya dengan erat. Dan seakan-akan aku tak ingin ke hilangan sosok bidadari yang ada dalam pelukanku. "Re....aku sayang banget sama kamu" bisikku ke telinga Rere. "Aku juga sangat menyayangimu git" balasnya dengan lembut. Ku pandang wajahnya sejenak, dan ku daratkan ciumanku di keningnya. Dan kami pun pulang dengan perasaan yang bahagia.

"Bunga tulip hanyalah sebuah bunga, tidak dapat mewakili kebahagiaan atau pun keabadian. Karena kebahagiaan dan keabadian dapat tercipta jika kita bersama orang yang kita cintai"

7 Tipsku

7 Tipsku
   Kali ini saya akan berbagi tips-tips yang sangat berguna di dunia remaja. Insyaallah tips ini akan dapat membantu para remaja dalam menyelesaikan masalahnya. berikut tipsnya :


7 Tips : Mengetahui cewek suka sama kita

7 Tips : Mengetahui cewek suka sama kita
          Suka sama lawan jenis itu wajar di dunia anak remaja. Cewek suka sama cowok, dan cowok suka sama cewek. Dalam dunia remaja, sering terjadi peristiwa cinta yang gagal berstu. Hal itu di sebabkan karena si cowok takut menyatakan cinta atau cowok itu takut di tolak. Oleh karena itu, jika cowok mengetahui bahwa cewek yang ia sukai juga menyukai dia. Pasti akan meningkatkan percaya diri si cowok untuk menyatakan cinta. Karena itu lah, saya berbagi berbagai tips mengetahui cewek yang menyukai cowok, tips ini khusus cowok lho :
1.     Terlihat cuak tapi sebenarnya memperhatikan
Nah ini yang sering membuat cowok-cowok minder karena di cuekin. Tapi jangan salah, siapa tahu cewek itu cuek karena ingin mencari perhatianmu. Coba saat kamu sedang bersama si dia, kamu pura-pura gak lihat, dan diam-diam kamu lirik dia. Jika dia melihat kamu, langsung aja lihat dia balik tapi pelan-pelan nengoknya biar gak curiga. Kalau saat kamu nengok ia memalingkan muka darimu, wah berarti ia memendam perasaan padamu.
2.     Jadi pemalu
Cewek itu mahluk yang di ciptakan Allah memiliki sifat cerewet yang alami. Meski ada sebagian cewek yang pendiam, tapi sebagian cewek itu cerewet. Dan cewek itu adalah mahluk yang sensitive. Ketika seorang cewek menyukai cowok, maka dengan sendirinya cewek itu akan jadi pemalu.
3.     Salah tingkah
Di atas aku dah bilangkan jika cewek itu mahluk yang sensitive. Ketika di dekati cowok yang di sukai, maka cewek itu akan salah tingkah dengan sendirinya.
4.     Mencari perhatian
Jika seorang cewek melakukan sesuatu yang aneh & jarang di lakukan oleh cewek itu pada setiap harinya. Dan melakukannya ketika di depan cowok, bisa jadi cewek itu mencari perhatian si cowok.
5.     Mengumbar hari ulang tahunnya
Hari ulang tahun itu adalah hari yang bahagia, tetapi kebanyakan orang menyembunyikan hri jadinya karena malu. Jika seorang cewek member tahu hari jadinya, bisa jadi cewek itu berharap di beri hadiah oleh cowok yang di sukainya.
6.     Ingin di perhatikan saat sakit
Cewek paling suka jika di perhatiin, apa lagi saat sakit. Apa lagi yang memperhatikannya adalah orang yang di cintainya. Cewek akan memberitahu pada kita bahwa ia sakit. Itu agar kita mau memperhatikan dia.
7.     Perhatian kepada kita
Ini yang paling jelas mengetahui seorang cewek suka sama cowok.  Bentuk perhatian seorang cewek kepada cowok, adalah bentuk kasih sayang si cewek kepada cowok tersebut.
          Hanya itu yang dapat saya fikirkan, karena sulit memahami seorang cewek. Semoga kalian para cowok akan berhasil mendapatkan cintanya. Semoga kalian sukses & berhasil dalam bercinta….

7 Tips : Sukses berpidato saat ujian praktek

7 Tips : Sukses berpidato saat ujian praktek
          Rasa takut, malu, dan tidak percaya diri sering kita rasakan saat berpidato. Apalagi ketika sedang ujian praktek, kalo aku sih langsung gemeteran itu, hehehehe. Tetapi aku ada cara tersendiri untuk mengatasi semua itu, dan berikut tips sukses dariku saat berpidato terutama saat ujian praktek :
1.     Pandang ke depan
Fokuskan pandangan kita kearah depan, tetapi jangan melihat orang-orang yang ada di depan kita. Lihat saja gambar/poster yang tertempel di belakang. Karena, jika kita kita melihat orang-orang tadi kita bisa tertawa sendiri sehingga percaya diripun bubar. Lagi pula jika kita memandang ke depan, akan dapat nilai plus dari guru, percaya dehh….
2.     Ambil nafas dalam-dalam
Sebelum berpidato, cobalah ambil nafas dalam-dalam dan tahan sekuat kita. Sambil menahan nafas, bisa kita isi dengan membaca syahadat bagi yang muslim lho. Setelah itu, hembuskan nafas secara keseluruhan. Di jamin kita akan merasa tenang dan percaya diri.
3.     Bersuara keras
Dengan bersuara keras, kita akan mendapat nilai plus dari guru. Memang agak sulit sih, apalagi orang yang suaranya kecil/cempreng. Tapi dengan bersuara keras, insyaallah dapat meningkatkan percaya diri kita.
4.     Menggenggam tangan
Jika kalian ada yang salah dalam pengucapan, cobalah genggam tangan kuat-kuat. Kemudian lanjutkan lagi berpidato, hiraukan kesalahan yang tadi. Dengan menggenggam tangan, itu dapat membuat kita sedikit lebih tenang.
5.     Tersenyum jika berbuat salah
Tersenyumlah jika kalian salah dalam pengucapan, tapi jangan ketawa. Karena dengan tersenyum, dapat mengisi durasi yang terbuang.
6.     Jangan melihat ke atas
Jangan sekali-kali saat berpidato kalian melihat ke atas. Entah di atas itu ada cicak makan tikus atau apalah pokoknya jangan melihat ke atas. Karena dengan melihat ke atas, dapat mengurangi nilai kita di pandangan guru. Dan sekali-kali pasti ada teman yang mengejek kita “di atas ada tulisannya ya” kurang lebih seperti itu ejekannya. (pengalaman pribadi)
7.     Cepat mencari kata-kata saat lupa teks
Nah….ini yang paling penting dan kesalahan yang paling fatal jika tidak di atasi yaitu “lupa teks. Jika kejadian ini terjadi, segeralah memikirkan kata-kata apapun yang berhubungan dengan tema pidato kita. Isi waktu berfikir kita dengan tersenyum, tapi jangan lama-lama tersenyumnya nanti dikira udah gak waras.
          Tips-tips di atas di jamin ampuh deh, kalo gak percaya coba di praktekan. Insyaallah kalian akan sukses dalam berpidato, semoga sukses ya….



Cinta Monyetku

Cinta Monyetku
Kisah Dari : Sigit Wisnu Saputro


            Aku sering bertanya-tanya apa itu cinta ? kenapa cinta itu ada ? dan dari mana datangnya cinta?. Apakah cinta punya kaki, karena orang bilang cinta bisa berjalan dari hati ke hati. Aku hanya sebutir padi jika di tanya tentang cinta, hahahaha lebay ya…., tapi itu kenyataan. Mungkin jika aku di Tanya tentang cinta? Aku pasti akan teringat masa kecilku. Dimana aku pernah mempunyai perasaan yang sedikit aneh kepada seorang cewek.
            Kejadian ini terjadi sekitar 9 tahun yang lalu. Waktu itu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sekitar jam 5 sore, aku di ajak ayahku untuk pergi kerumah nenek. Bukan hanya aku dan ayahku saja yang pergi, tetapi Ibu dan kakakku pun ikut pergi. Walau kami hanya naik sepeda, tapi itu sangat mengasyikkan. Kami bisa bersepeda bareng, dan sesekali kali kami bercanda di perjalanan. Pokoknya asyik deh masa itu, masa yang tak bisa ku rasakan lagi. Sebuah keluarga harmonis, mungkin itu sebutan yang cocok untuk keluargaku di saat itu.
            Matahari sudah mulai meredup, dan serangga-serangga  mulai berbunyian. Seolah-olah memberi pertanda bahwa rumah nenek sudah dekat. Ternyata benar, akhirnya kami sampai di rumah nenek. Kami di sambut oleh nenekku yang telah menunggu kami di depan rumah. Tak jauh dari rumah nenek terdengar suara alunan musik. Ternyata itu dari sebuah rumah orang yang akan menikah.
            Di tengah-tengah keramaian itu, terdengar suara yang tidak asing lagi memanggilku. Siapa lagi kalo bukan Jun taman baruku, ”Git, ayo kesini !!!” panggilnya. Aku dengan sigap berlari kearahnya “iya….tunggu di sana ya” jawabku. “Di sini ada apa Jun ?”tanyaku penasaran, “seperti yang kamu lihat ada orang mantu” jawabnya. Jun tersenyum kepadaku dan berkata, “kamu haus git, aku ambilin minum ya???”. Tanpa mendengar aku bilang mau atau tidak, ia sudah langsung aja lari mengambilkan aku minum.
            Dan ia datang dengan membawa sebotol FANTA dan di berikan kepadaku. Dari arah rumah Jun, terdengar suara cewek yang memanggil Jun. Jun,,,Jun, ayo pulang” kira-kira begitu suaranya. Cewek itu pun menghampiri kami dan langsung menarik tangan Jun, “ayo pulang sudah di panggil ibu !!!”. Jun sangat kesal “gak mau ah, pulang aja sendiri “ bantahnya. “Ini siapa Jun,??” tanyaku kepada Jun dengan sedikit penasaran. “Ini kakakku”jawabnya, “ohh, namaku Sigit nama kamu siapa?”tanyaku sambil ku julurkan tanganku kepada kakaknya Jun. “Namaku Tri, udah Jun ayo pulang” jawabnya sambil menarik tangan Jun. Lagi-lagi Jun membantahnya “gak mau”,”udahlah Jun pulang, nanti kesini lagi aku tungguin dah” nasehatku. Akhirnya Jun pun mau di ajak pulang “baiklah, kamu tunggu di sini ya Git”. “Ok, siip” jawabku sambil kutunjukkan jempolku.
            Mereka mulai menjauh dan anehnya, kakaknya Jun sering menoleh kebelakang dan tersenyum kepadaku. “Masa bodohlah, mending aku minum FANTA” pikirku. Belum lama aku minum, terdengar lagi suara cewek tetapi kali ini agak kasar, “hey, apa yang kamu lakukan” teriakkan cewek itu. Aku cuek aja, karena aku fikir yang di maksut bukan aku. Ternyata aku salah, cewek itu mendekat dan memukul punggungku sampai aku tersedak. “Kamu budek ya, sini kembalikan botolnya!!!” bentak cewek itu. Aku langsung menyedot Fanta itu sampai habis dan ku berikan pada cewek itu “nih botolnya”. Malihat botolnya sudah kosong, cewek itu marah “kenapa kamu habiskan, kamu ini….”. aku langsung memotong pembicaraan dengan agak kasar “terserah aku, botolnya aja diem kenapa kamu sewot” bantahku.
            Kemudian aku berjalan menjauh dari cewek itu. Setelah agak jauh, aku menengok ke belakang dan terlihat cewek itu berlari mengejarku. Kemudian aku lari dan kami pun kejar-kejaran layaknya Tom & Jerry. “Ini cewek atau cowok ya, kok tidak capek juga” pikirku. Rasa saling benci tidak terelakkan saat itu, dan setelah lama saling kejar akhirnya aku berhasil lolos. Aku ngumpet di belakang tumpukkan batu bata yang tidak jauh dari tempat itu. “Huuhh, lega….lega” pikirku.
            Dari kejauhan, terlihat Jun dan temannya berjalan kearah rumah orang mantu tadi. Dengan berbisik-bisik aku memanggil JunJun..Jun, ayo kesini” bisikku memanggilnya. Jun mendengar panggilanku, dan segera menghampiriku “kenapa kamu di sini Git” Tanya Jun. Dengan nafas yang berdegup kencang, aku menjawab “aku tadi di kejar cewek gila”. “cewek gila, siapa?” Tanya Jun, “mana aku tahu” jawabku. “kamu kelihatan haus, aku ambilin minum ya” kata yang terucap dari mulut temannya Jun.
            Seperti halnya Jun, ia juga langsung berlari mengambilkan aku minum tanpa aku bilang mau ataupun tidak. Ia pun datang sambil membawakan kami minum “nih minum”. Karena aku kehausan ya kuterima aja “makasih ya”,”kita duduk di situ yuk” ajakan teman Jun itu. “Tapi….”belum selesai aku bicara, Jun malah menarik tanganku”udah ayoook”. “Oh iya, nama kamu siapa, aku Sigit” tanyaku kepada temannya Jun. “Namaku Denis, hehehehe” jawabnya sambil tersenyum. Dan kami pun duduk bertiga sambil minum FANTA. “uh….segarnya” pikir kami.
            Tiba-tiba datang cewek gila itu lagi dan kali ini cewek itu bersama dengan teman-temannya. “Hey,,,udah di bilangin jangan ambil FANTA kok malah ambil lagi” teriak cewek itu. Denis langsung aja berdiri dan mengejek cewek tadi “mau….beli dong” ejeknya. Cewek itu terlihat marah, dan langsung berlari kearah kami. Tiba-tiba….!!!!, cewek itu tersandung batu dan terjatuh. Bajunya kotor di penuhi debu, di tambah dengan teman-temannya yang mentertawakan dia, sehingga membuatnya menangis. Awalnya Jun & Denis juga ketawa, tapi aku menyuruh mereka untuk diam.
            Aku melangkah mendekati cewek itu, dan kujulurkan tanganku untuk  membantunya berdiri. “Kamu tidak apa-apa” tanyaku sambil membantunya berdiri. Entah kenapa, saat itu jantungku berdetak kencang ketika aku menatap matanya. Aku usap air matanya dan ku bersihkan bajunya yang telah di penuhi debu. Cewek itu terus menangis karena teman-temannya terus mengejeknya. “Wooy” bentakku”kalian ini teman seperti apa, lihat temannya terjatuh bukannya di tolongin malah di ketawain, pergi san”. Mereka pun berhenti tertawa dan pergi menjauh dari kami “jangan nangis, ayo kita duduk” kataku menenangkannya. Kemudian aku menggandeng tangannya dan mengajaknya untuk duduk bersama Jun & Denis.
            Kemudian aku menjulurkan botol FANTA yang aku minum tadi kepada cewek itu “nih aku balikin, maafin aku ya”. “Kamu gak salah kok, di minum aja lagi”jawabnya. Waktu itu aku sadar, di balik sifat kasarnya ternyata dia bisa bicara lembut juga. Dan aku pun sadar jika cewek itu sangat cantik, dan mungkin aku jatuh cinta kepadanya. “Makasih ya, eh ngomong-ngomong nama kamu siapa?” tanyaku penasaran. Dan ia pun menjawab “panggil saja aku Nana, nama kumu siapa?” kemudian ia berbalik tanya. “Namaku Sigit, hehehehe” jawabku dan akhirnya kami berkenalan.
            Tak lama kemudian, Tri datang dan bergabung bersama kami “kamu kenapa Na, kok nangis” Tanya Tri kepada Nana. “Tadi aku terjatuh, untung ada Sigit yang nolongin aku” jawabnya. “Ohh, kalian sudah saling kenal” kata Tri dengan tersenyum. Malam itu kami ngobrol bareng, bercanda bareng asyik dah pokoknya dan kami pun menjadi sahabat. Dan malam itu juga,,,, aku bertemu dengan bidadari hatiku yang tak bisa ku lupakan sampai aku sampai di rumah. Cewek itu tinggi, berkulit sawo matang, dan berhidung pesek. Tapi hidungnya itu yang selalu mengingatkan aku kepada Nana.

“Aku pernah berkata kepada diriku sendiri, jika Nana yang akan menjadi pendamping hidupku di masa depan”
“I LOVE YOU BIDADARI PESEKKU”

7 Tips : Menjadi kakak yang baik

7 Tips : Menjadi kakak yang baik
          Sering kita jumpaiseorang kakak adik yang saling bertengkar. Entah itu karena masalah kecil ataupun besar. Mungkin itu wajar, tetapi alangkah baiknya jika kakak & adik itu hidup rukun. Pasti akan membuat orang tuanya merasa bahagia. Untuk itu, berikut tips dari saya menjadi kakak yang baik, karena kakak yang baik dapat menjaga kerukunan persaudaraan. Berikut tipsnya :
1.     Mengalah kepada adik
Dengan mengalah, kita akan membuat hati adik kita merasa nyaman ada di dekat kita. Sehingga, akan terciptanya rasa saling pengertian dari adik kita. Mungkin cara ini dapat membuat adik kita sombong, tetapi bisa dicoba dulu.
2.     Member oleh-oleh pada adik ketika pulang berpergian
Adik kita akan sangat senang jika kita mebawakan oleh-oleh. Sehingga rasa saying seorang adik terhadap kakak akan muncul.
3.     Membantu adik jika ada masalah
Saat adik kita dalam masalah, kita sebagai kakak harus mencadi tempat curhat dan pemecah masalah dari adik. Dangan cara itu, adik pun akan merasa bahawa ia memiliki seorang sahabat.
4.     Melindungi adik
Nah, ini cara yang sering di lakukan seorang kakak yaitu melindungi adiknya. Seorang adik akan merasa aman di dekat kita, jika kita melindunginya.
5.     Terlihat hebat dihadapan adik
Cobalah tarlihat hebat dihadapan adik seperti jadi pemberani, walau hanya di depan adik doang kita berani. Cara ini dapat membuat bangga seorang adik memiliki kakak seperti kita.
6.     Sering memuji adik
Kita dapat memuji adik kita seperti bilang dia itu ganteng, cantik, pintar dan lain-lain. Dengan itu, ia pun akan menghargai kita sebagai seorang kakak.
7.     Meluangkan sedikit waktu kita untuk adik
Luangkanlah sebagian waktu kita untuk berbicara & bermain dengan seorang adik. Adik pasti akan merasa senang jika ada orang yang menemaninya saat di rumah.
          Itulah “7 Tips : Menjadi kakak yang baik”. Semoga dengan tips darikuini dapat membantu kalian menciptakan hubungan kakak adik yang rukun & harmonis. Amin, selamat mencoba…..

Kesusahan tak hentikan langkahku

Kesusahan tak hentikan langkahku
Karya dari : Sigit Wisnu Saputro 
Kategori : Kisah Nyata


                Allahuakbar….Allahuakbar….Allahuakbar….
                Suara takbir melengkapi keindahan mala mini, yang menandakan esok adalah hari raya Idul Fitri. Dengan penuh semangat aku bersiap-siap untuk pergi takbiran di masjid. Sesampainnya di depan masjid, terdengar suara orang memanggil namaku “Git, ayo kesini” begitu kiranya. Ternyata itu suara temanku yang bernama Dedi memanggilku. Aku pun menghampiri dia dan bertanya “ada apa memanggilku?”. “Kamu punya rencana tidak untuk pergi berkunjung ke rumah Bu Ambar” kata Dedi. “Aku dan Yus rencananya ingin pergi, tapi aku tak tahu pasti rumah Bu Ambar” sambungnya. “Kamu pasti tau kan rumahnya Bu Ambar Git?” Tanya Dedi kepadaku. Dengan tersenyum aku menjawab “tentu saja aku tahu”,”OK, kalau begitu Idul Fitri kedua kita pergi ya!!!” kata Dedi. “OK, tenang aja” jawabku dengan santai. Kami pun pergi masuk ke masjid untuk takbiran bersama-sama.
                Hari yang din anti pun tiba, Dedi & Yus sudah menungguku di depan rumahku. Aku pun bergegas keluar untuk menghampiri mereka. Kami berangkat naik sepeda, aku berboncengan dengan Yus, sementara Dedi memakai sepeda sendiri. Dengan penuh semangat, kami mulai menggayuh sepeda dan mengawali petualangan kami di hari itu.
                Baru saja setengah perjalanan, tetapi musibah telah menghampiri kami. Lebih tepatnya di dekat pabrik keramik ban sepedaku meletus “DUAAAR”. Kami kebingungan karena tidak ada tempat tambal ban yang buka. Kami cari dan terus mencari tapi kami tak kunjung juga menemukan tempat tabal ban. Dari kejauhan, terdengar suara teriakan Dedi memanggil kami “Woooy, kesini cepat!”. “Ada apa?” tanyaku penasaran. “Sebaiknya kita sembunyikan aja sepeda kita di dalam bangunan itu” jawab Dedi sambil menunjuk kearah sebuah bangunan tua. “Apa kamu yakin mau menyembunyikan sepeda kita di sana” tanyaku lagi. “Udah ayook, dari pada gak jadi pergi” kata Dedi menarik tanganku.
                Kami pun menyembunyikan sepeda kami dan melanjutkan perjalanan dengan naik bis. Dan kami sampai di perempatan mayong terus kami lanjutkan lagi dengan naik angkutan. Huuh lama sekali nunggu angkutan jalan, untung ada segrombolan cewek ikut naik jadi bisa berangkat juga deh. Di dalam angkot itu ada seorang nenek yang bertanya kepadaku “mau kemanan nak?”. “Mau berkunjung ke rumah guru nek” jawabku. “Oh….rumah gurumu di mana nak” Tanya nenek itu lagi “Singaraja nek”. Nenek itu terus bertanya kepadaku layaknya polisi yang sedang mengintrogasi penjahatan. “Singarajanya sebelah mana nak” Tanya nenek itu lagi. “Aduh, rumahnya Bu Ambar kan di tengah sawah, cara jelasinnya gimana ya,” pikirku. “Ya…. gak tau pasti nek, tapi aku hafal kok rumahnya guruku itu” jawabku. Haduh ,orang di samping nenek malah ikut-ikutan mengintro gasiku “lho gimana sih dek, kok malah gak tau pasti” kata orang itu. “lho kamu gimana sih” cewek-cewek sampingku juga komen ke aku. Haduuuh, pusing kepalaku.
                Jadinya aku hanya diam tak menjawab dan hanya senyam-senyum doang. Tapi mereka tak berhenti juga ngomel-ngomelnya. Lebih parahnya lagi, Dedi & Yus juga ikut-ikutan nyalahin aku lagi “lho kamu gimana sih git” kata Dedi & Yus. “Sialan ni orang, bukannya bantuin aku kok malah ikut nyalahin akau” pikirku. Sopir angkot itu pun mendengar perdebatan kami, dan ikut juga mengintrogasiku “kamu ini turun dimana nak”. “Ya….kalo udah sampai nanti aku turun” jawabku. “Kalo begitu kamu turun dib alai desa aja ya, nanti kamu Tanya sama orang-orang aja” kata sopir angkot itu. “Dari pada aku terus terpojok di sini, mendingan aku ikutin aja saran sopir itu” pikirku. “Ya sudahlah pak, aku ikut saran bapak aja” jawabku.
                Dan kami pun di turunkan di depan balai desa Singaraja. Sejak di turunkan dari angkot itu, aku terus ngomel-ngomel terutama pada Dedi & Yus “kalian tadi gimana sih, bukannya bantuin ngomong kok malah ikutan nyalahin aku” kataku dengan nada tinggi. “Hehehehe, maaf git terbawa suasana” jawab Dedi & Yus dengan santainya. “Kalau mereka bukan temanku, udah aku tonjok mereka berdua” pikirku. Dari kejauhan aku melihat sebuah rumah yang nampaknya itu adalah rumah Bu Ambar. Ternyata aku benar, kami pun langsung bergegas menuju rumah itu.
                Aku pikir, ketika sampai di rumah Bu Ambar kesulitanku bakalan hilang, ternyata aku salah besar. Bu Ambar malahan tidak ada di rumahnya, “haduuh, udah capek-capek datang kesini, yang di cari malah tidak ada di rumah” kataku kecewa. “Udah git, kita istirahat aja dulu di sini sambil nunggu Bu Ambar pulang” kata Dedi. “Iya git, siapa tahu nanti Bu Ambar sudah pulang” sambung Yus.
                Kami pun duduk di teras rumah Bu Ambar untuk menghilangkan letih. Sesekali kami pun bercanda sambil main kejar-kejaran. Uhhh, tak terasa sudah 30 menit kami menunggu tapi Bu Ambar belum juga pulang. “Udah, ayo kita pulang aja yuk” ajakku”ayolah, aku juga sudah bosan menunggu” jawab Dedi. Kami berniat mencegat angkot, tapi tak ada satu pun angkot yang lewat “kita nebeng aja yuk” saranku. “OK, tapi kamu ya yang menghentikan kendaraannya” Tanya Yus ”OK” jawabku. aku pun melambaikan tanganku ketika ada truk atau sejenisnya. Ada satu kendaraan yang mulai berjalan pelan saat itu, kami kira itu mobil yang mau untuk kami tebengin. Padahal kami sudah senang dan bahkan hamper naikmke bak mobil itu, eh ternyatavmobil itu mau belok.
                Haduuh malu rasanya, kami pun memutuskan untu berjalan kaki sampai ke perempatan mayong. Dengan perasaan kecewa, capek, bercampur dengan marah telah menyelimuti kami saat itu. Entah berapa lama kami berjalan, akhirnya sampai juga di perempatan mayong. Kami pergi ke kedai dekat pasar untuk membeli minuman. Setelah minum, kami pun melanjutkan pergi ke pabrik keramik jalan kaki karena uang kami udah habis. Untung aja sepeda kami masih ada pada tempatnya, kalau hilang pasti dah aku bakar ini bangunan. Setelah itu, kami berjalan kaki lagi samapi rumah sambil menuntun sepedaku yang bocor tadi. Sesampainya di rumah aku langsung pergi ke kamar trus istirahat.

“Tetapi, di balik kesusahan yang telah kami alami saat itu, kami menemukan sesuatu yang berharaga, yaitu kebersamaan”
“Meski kesusahan menimpa kami berkali-kali, tetapi kami berkali-kali juga melawan kesusahan itu dengan kebersamaan”

Misteri Malam Petak Umpet



Misteri Malam Petak Umpet
 Karya dari : Sigit Wisnu Saputro
Kategori : Kisah Nyata



            Bintang-bintang indah menghiasi malam ini, dengan di iringi sinar rembulan yang melengkapi indahnya malam. Aku bergegas untuk pergi bermain petak umpet dengan teman-temanku. Letaknya agak jauh dari rumahku dan sangat sunyi. Jadi itu tempat yang cocok untuk bermain petak umpet.
            Setelah semuanya berkumpul, kami langsung mulai bermain. Yang jaga bersandar di pohon dan yang lainnya pergi ngumpet. “Untung aku gak jaga duluan” pikirku saat aku menang suit dengan temanku. Aku sih memang tidak jaga, tapi aku tertangkap terus ketika bersembunyi. Untung mbah Bejo bersamaku, jadinya meskipun aku tertangkap terus tapi aku tak pernah jaga hehehehe.
            Di waktu tertentu, aku merasa sangat bosan karena aku tertangkap pertama. “Huh kesal” seruku. Karena bosan, aku memutuskan untuk berkeliling sekitar lokasi tempat bermain tadi. Di tengah semak-semak, aku melihat sesosok tangan melambai di semak itu. “Pasti ada yang ngumpet di semak-semak itu” pikirku. Aku melihat di sekitarku, “wah mumpung yang jaga tidak ada, aku lihat aja yang sembunyi di sana” ucapku dalam hati.
            Aku memutuskun untuk melihat ke semak-semak. Aku telusuri semak-semak itu, tetapi tidak ada satu pun temanku di situ. “Git, ngapain di situ, sudah tertangkap semua nih” teriak temanku yang bernama Reza. Aku pun menjauh dari semak-semak untuk mendekatinya. Aku sangat heran dan sangat penasaran. “Hei, tadi ada yang ngumpet di semak-semak apa tidak” tanyaku kepada teman-temanku. “tidak ada tuh, di situ kan banyak ulat bulunya” jawab temanku yang bernama dicky “memang ada apa Git?” Tanya Dicky. “Oh, tidak ada apa-apa kok” jawabku. “Mungkin tadi Cuma halusinasiku” ucapku dalam hati.
            Sudah banyak pergantian penjaga telah terjadi, tetapi aku tidak pernah jaga. Sebagian temanku sudah pada pulang, yang tersisa tinggal lima orang. “Ya sudah ini yang terakhir ya, ayo suit lagi” kata temanku yang bernama Romi. Aduh sialan, di giliran yang terakhir aku malah jadi yang jaga. Aku pun mulai berhitung sampai sepuluh, dan mereka pun sudah bersembunyi di tempatnya masing-masing.
            Ku telusuri semua tempat, dan satu per satu teman-temanku telah tertangkap. Sekarang tinggal si Romi saja yang belum tertangkap. Langkahku tertuju pada sebuah pohon mangga yang biasa di jadikan tempat ngumpet. “Ada orangnya tidak ini?” ucapku di bawah pohon. Tiba-tiba terdengar suara erangan dari atas pohon “Grrrrrrr”. “Itu pasti Romi, turun lo” bentakku yang mengira ada Romi di atas pohon.
            Tidak ada reaksi apapun dari atas pohon “cepat turun, kalau tidak aku timpukin lho” bentakku memaksa. Tetap tidak ada jawaban, jadi aku mengimbil kerikil-kerikil di sekitr pohin. Dan kemudian aku lemparkan ke atas pohon mangga itu.
            Dari arah pohon tempat berhitung tadi, terdengar suara Romi memanggilku. “Gitt, aku udahan yaa…” teriaknya. “Kalau yang di sana Romi, yang di atas pohon ini siapa?” pikirku dalam hati. Aku langsung berlari menjauh dari pohon mangga itu menuju kearah teman-temanku yang belum pulang. Aku ceritakan semua yang tadi aku alami, tetapi tidak ada satu pun yang mempercayainya. Mereka malah menakut-nakuti aku.
            Sepanjang jalan pulang, aku terus kepikiran kejadian yang tadi aku alami. Hatiku tak henti bertanya-tanya “apa yang aku dengar di atas pohon tadi???”. Ketika sampai di biwah pohin mangga tadi, aku terus saja berjalan tanpa melihat pohon itu. Tiba-tiba, selembar daun menimpaku. Tanpa melihat keatas, aku langsung berlari kencang tanpa henti sampai di rumah. Huuh lega rasanya sudah sampai di rumah. Meski begitu, aku masih tetap penasaran “apa yang ada di pohon mangga tadi ya???”

“Sebuah misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini”

7 Tips : Mengobati patah hati


7 Tips : Mengobati patah hati

          Di dunia remaja, sering muncul penyakit aneh yang di sebabkan oleh virus cinta, biasanya sih disebut patah hati. Penyakit ini tak menimbulkan cacat fisik, tetapi penyakit ini adalah salah satu penyakit yang mematikan. Sampai-sampai penderitanya sering menggentung diri di pohon tomat, hahahaha lebay. Tapi itu kenyataan lho, jangan di anggap remeh penyakit patah hati itu. Makanya, aku akan member tips untuk mengobati patah hati. Semoga bisa membantu ya, berikut tipsnya :
1.     Menangislah jika kami menginginkannya
Dengan menangis, setidaknya dapat menenangkan kita untuk sementara waktu. Akan tetapi, jangan menangis terus-terusan, nanti aku daftarin lomba nangis tingkat kabupaten lho, hehehehe.
2.     Tulis semua hal yang kita rasakan
Tuangkan segala hal yang membuat kita patah hati dalam selembar kertas. Kalo perlu, bentuk kertas tadi jadi perahu kertas. Dan hanyutkan di sungai, insyaallah dapat sedikit membantu mengobati patah hati.
3.     Curhat kepada orang kepercayaan kita
Cobalah untuk membagi masalah kita kepada orang yang kita percayai. Seperti sahabat, saudara, kakak, dan yang paling bagus kepada ibu.
4.     Teriak sekeras-kerasnya
Saat hujan turun, adalah saat yang paling cocok untuk melakukan tips ini. Kita teriak di tengah guyuran hujan, teriak sekencang-kencangnya, keluarkan isi hati kita. Insyaallah hati kita akan lega, dan tidak di dengar orang pastinya.
5.     Jangan menyendiri
Luangkan waktu kita bersama sahabat-sahabat kita, jangan terlalu lama menyendiri. Jika kamu menyendiri terus-terusan, kesambet setan lho, wkwk.
6.     Buat diri kita sibuk
Jika sedang patah hati, jangan hanya bengong tanpa melakukan apa-apa. Bengong itu tidak ada manfaatnya, lebih baik kita melakukan hal yang bermanfaat. Seperti membantu orang tua/melakukan hoby kita.
7.     Nonton film yang lucu
Tertawa lepas, itu dapat membantu kita melupakan semua hal yang telah terjadi. Makanya saya sarankan untuk nonton film yang lucu, seperti WARKOP, Stand Up Comedy, atau yang lainnya.
          Wajib di coba, kalo tidak berhasil, silahkan kalian gantung diri di pohon tomat. Hehehehe bercanda, semoga bermanfaat ya….
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kenanganku di SMA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
- See more at: http://tutorialseo-blog.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-halaman-123-page-number.html#sthash.MSFpTj1q.dpuf