Pasir dan Batu
Ayu. Risma hanya diam dan tak menjawab ajakan Ayu. Risma malu bila ia harus mengakui bahwa ia tak bisa berenang. Ayu pun mendekati Rirma dan berkata "kamu kenapa ris kok gak ikut berenang ?" tanya Ayu. "Aku tidak apa-apa kok yuk" jawab Risma mengelak.
Ayu menarik tangan Risma sambil berkata "udah ayo...k !!, nyesel kalau gak berenang". Kemudian Risma melepas tarikan Ayu hingga Ayu pun terjatuh. Ayu pun berdiri dan tanpa sadar ia mendaratkan tamparan ke pipi Risma. Risma hanya dapat menangis sambil memegangi pipinya yang
memerah. Ayu merasa sangat bersalah "eh maaf ya ris" ucapnya sambil membantu Risma berdiri. Tanpa berkata apa-apa, Risma menulis di pasir "hari ini teman baikku menampar wajahku". "Adu...h maaf ya ris aku gak sengaja" tutur Ayu yang merasa sangat bersalah. Risma pun tersenyum
dan berkata "gak apa-apa kok yuk". "Yuk, jujur aku tidak bisa berenang yuk" ucap Risma dengan jujur. "Oh....bilang dari tadi dong ris" sahut Ayu "aku sewain pelampung ya ris". Ayu pun menyewa pelampung dan
mengajak Risma berenang.
Mereka akhirnya bisa berenang bersama-sama. Risma sangat senang, karena temannya mau ngertiin dia. Akan tetapi sewaktu Risma asyik berenang, tiba-tiba ia terbawa arus dan menghantam batu karang.
Sehingga pelampung yang di pakai Risma bocor dan ia pun tenggelam. Melihat hal itu, Ayu bergegas untuk menyelamatkannya. Ia membawa Risma ketepian dan membaringkannya di atas pasir. Melihat Risma tak sadarkan diri, Ayu menjadi sangat khawatir. Ayu pun menekan-nekan perut Risma berkali-kali. Hingga akhirnya keluar air dari mulut Risma hingga ia pun sadar. Ayu langsung memeluk Risma dan berkata "syukurlah kamu tidak apa-apa ris". Kemudian Risma melepas pelukan ayu "aku tidak apa-apa kok yuk" tuturnya.
Risma melihat sebuah batu besar di dekatnya. Kemudian ia menulis di atas batu "hari ini teman baikku telah menyelamatkan hidupku". Ayu heran terhadap Risma dan ia pun bertanya "ris, kenapa saat aku menamparmu kamu menulis di pasir, tapi kenapa ris sekarang kamu menulis di atas batu ?". Dengan tersenyum Risma menjawab "kau itu temanku yuk, saat kau menyakitiku pasti aku akan
menulis di pasir, agar angin dapat menghapusnya". "Tapi saat kamu selamatkan hidupku, aku harus menulis di batu agar tidak ada angin yang mampu menghapusnya" jelasnya. Mendengar hal itu, Ayu meneteskan
air mata. Dan mereka pun akhiri pulang dengan bahagia.
"Lupakanlah semua perbuatan teman yang telah menyakitimu, tapi kenanglah setiap bantuan yang di berikan teman pada kita"
Posting Komentar